Senin, 12 Agustus 2013

Bego Itu Menular

Bego itu menular. Percaya deh sama gw. Walaupun itu tidak termasuk dalam daftar penyakit menular tapi kebegoan itu dapat menyerang siapa aja.
Kebegoan yang menular itu dapat terjadi karena pergaulan di sekiar kita sendiri. Karena keadaan sekitarlah yang membuat kita ini menjadi apa. Menjadi bego atau cukup pintarkah untuk menghindari wabah bego ini.
Kebegoan seperti apa sih yang gw maksud di sini? Mungkin kalian bertanya seperti itu. Kebegoan yang gw maksud adalah tindakan yang lo tau itu salah tapi tetap elo lakuin. Ya, menurut gw itu adalah suatu kebegoan. Ya nggak memungkiri juga sih kalo gw juga kadang melakukan kebegoan dalam kehidupan sehari-hari. Tapi, elo akan menjadi pintar saat elo selalu berusaha menghindari kebegoan tersebut.
Jadi saat orang lain bertanya "Seberapa pintarkah elo? Seberapa pintar gw? Gw pintar saat gw menyadari kebegoan dan berusaha menghindarinya di lain kesempatan.

Contoh kebegoan menular itu seperti apa sih? Ok gw kasih contoh berprilaku berlalu lintas di jalanan.
Saat elo dihadapkan oleh kemacetan dan perjalanan elo tersendat dan elo liat ada seorang pengendara motor yang melenggang kangkung dengan bebas di atas trotoar. Di sinilah kebegoan dimulai. Secara reflek elo akan ikut nge-gas naek ke trotoar ikut melenggang kangkung di atas trotar. Saat itu elo akan meminggirkan kepintaran elo sedikit untuk suat hal yang bego dan sifatny menular. Seperti yang gw  bilang di atas. Udah tau kalo salah kenapa masih elo lakuin? Apa itu namanya kalo bukan bego? Bahkan ada yang menganggap itu hal pintar untuk menghindari macet.

Ada contoh satu lagi. Kalian pernah liat motor atau mobil yang menggunakan toa/sirine yang bunyinya menyebalkan itu? Ya bener itu. Kalian pernah ada dalam kondisi di kemacetan dan di belakang ada yang bunyiin "taattt... tooottt... taaaaat... tooottt..." dan saat lo liat ke belakang cuma seeokor bebek berartibut rempong dengan toa dan lampu diskonya. Apa mereka  mengharapkan kita terbang supaya mereka  bisa mendapatkan  jalan? Errrrhhh... Ini tingkat kebegoan yang sangat absurd dan akut yang sangat menyebalkan sekali. Sulit yah menjadi pintar? Atau kebegoan itu sedang menjadi tren?

Jadi bagaimana menghindari kebegoan yang menular? Gampang. Begini, saat kebegoan datang pasti akan disertai dengan tindakan yang menyebalkan. Tanya orang sekitar  anda apakah anda orang  yang menyebalkan. Jika iya, anda berarti terjangkit kebegoan dan ada baiknya anda hindari perilaku-perilaku anda sebelumnya. Beda jika anda sudah berada di koloni di mana orang-orang bego berkumpul. Untuk menanggulangi hal ini butuh sedikit rasa niat di dalam diri untuk merefleksikan diri apa anda berada di lingkaran setan kebegoan. Caranya gampang. Coba buka google dan cari tahu apa yang anda lakukan salah dan menyebalkan. Di sana akan mendapat banyak jawaban tentang kebegoan.

Jadi, seberapa pintarkah anda?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar